Sukodono, Sidoarjo – Beberapa waktu lalu, Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali, S.IP menyampaikan pesan kepada seluruh OPD, agar di wilayah kerjanya bisa membuat program untuk menciptakan entrepreneur-entrepreneur muda. Hal ini disampaikan saat pembukaan Job fair, Selasa (22/08/2023)

Problem yang sering dijadikan alasan ke-engganan memulai usaha adalah minimnya modal. Padahal Modal Uang sebenarnya bukan hal utama yang perlu dijadikan momok. Karena membuka usaha bukan hanya soal banyaknya modal uang. Ada faktor lain yang harus diperhatikan saat memulai usaha.

1. Niat dan Tekad Memulai Usaha

Segala sesuatu harus didasari dengan niat yang baik, begitu juga dengan Niat berwirausaha. Namun niat saja tak akan cukup. Niat harus dibarengi dengan Tekad untuk mau memulai usaha.

2. Pengetahuan yang Baik Seputar Calon Pasar

Sebelum memulai usaha, ada baiknya kita mempelajari siapa saja yang bisa menjadi pasar potensial untuk bisnis yang akan kita mulai. Dengan mengetahui pasar, kita bisa menganalisa jenis produk atau jasa usaha kita apakah akan berpotensi berkembang atau tidak. Ini juga bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat. Misalnya saja, jika produk yang ingin kamu jual merupakan produk untuk anak-anak, sebelum mulai memasarkan produk tersebut, ketahui dulu berapa uang saku anak-anak yang menjadi pasarmu sekaligus berapa penghasilan yang dimiliki oleh orang tuanya, sehingga saat kamu mulai memasarkan produkmu, kamu bisa menentukan harga produk tersebut agar tetap terjangkau oleh pasar potensialmu.

3. SurveI Lokasi yang Tepat

Menganalisa lokasi yang akan menjadi tempat usaha juga merupakan hal penting. Karena karakteristik orang di suatu tempat bisa berbeda dengan tempat lainnya. Misalnya orang-orang Surabaya punya kebiasaan yang berbeda dengan orang Sidoarjo. Di sinilah calon pengusaha harus bisa melihat peluang, apakah di lokasi tersebut, produk atau jasa yang akan ditawarkan akan laku terjual.

4. Perhitungkan Potensi Untung Rugi di Awal Memulai Usaha

Sebelum memulai usaha perhitungkan berapa modal yang bisa kita alokasikan. Apabila modal yang kita mulai tidak besar, maka kemungkinan kerugiannya pun kecil. Kita juga bisa melakukan observasi referensi bisnis dengan sejumlah modal yang kita miliki. Misalnya, jika kita punya modal sekitar Rp 100 – Rp 500 Ribu, maka kita bisa mencari rekomendasi bisnis apa yang bisa kita mulai dengan modal segitu. Kita juga bisa menentukan apakah akan menyewa tempat atau tidak.

5. Tabungan untuk Survive selama Awal Berwirausaha

Calon pengusaha perlu menyadari bahwa awal-awal memulai usaha pastinya menjadi hari-hari yang berat. Setidaknya 3-6 bulan adalah masa adaptasi dan pengenalan usaha. Di mana di masa ini kita diuji dengan bisnis yang belum dikenal, tidak balik modal untuk operasional sehari-hari, atau adanya peristiwa tak terduga lainnya. Untuk itulah, tabungan untuk kebutuhan selama waktu ini akan sangat membantu calon pengusaha, agar kebutuhan hidup tetap tercukupi.

6. Mulai Menjalin Relasi dengan Pengusaha Lain

Berjejaring bisa dibilang salah satu modal bisnis yang paling utama, terutama jika kamu benar-benar ingin memulai bisnis dari awal. Hampir kebanyakan pebisnis besar tidak langsung memasarkan produk yang selesai mereka buat, tetapi mereka berkeliling dahulu untuk mencari peluang kerja sama dan investasi, sehingga seluruh modal yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis tidak langsung habis karena adanya kerja sama tersebut. Untuk alasan yang sama, beberapa praktisi juga rela mengikuti “sekolah”, “kursus”, atau “komunitas” meski mereka sebenarnya sudah sangat ahli dalam bidang jasa yang akan dipasarkan, karena di tempat-tempat seperti ini jaringan profesi biasanya terbentuk. Pada akhirnya, ketika mereka mulai memasarkan produk maupun jasanya, sudah ada jaringan yang mendukung pemasarannya. Pertimbangkan baik-baik penting atau tidaknya membangun jaringan untuk bisnis yang ingin kamu geluti.

7. Penggunaan Media Sosial yang Baik

Berjejaring di dunia maya hari-hari gini menjadi salah satu kebutuhan bisnis. Media sosial merupakan tempat terbaik untuk menerapkan kekuatan words of mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut. Jika dimanfaatkan dengan baik, bisnis yang sedang kamu coba dapat dimanfaatkan dengan pesat. Jika dibutuhkan, kamu juga bisa menggunakan jasa influencer atau buzzer untuk memasarkan produk maupun jasamu. Ada banyak pebisnis muda yang sebenarnya baru memulai usaha, tetapi langsung sukses dan terus melambung karena berhasil mengaplikasikan strategi pemasaran yang tepat di media sosial. Di samping itu, di era yang sudah serba digital seperti sekarang, online presence dan juga media sosial kerap dianggap sebagai suatu keharusan dalam memulai suatu bisnis.

8. Istiqomah atau Konsisten

Tidak ada usaha yang mudah di awal. Semua pengusaha mengalami perjuangan dan masalah. Namun istiqomah dan mampu mencari solusi dari setiap problem usaha yang dihadapi, pada akhirnya akan membuahkan hasil yang diinginkan

9. Berdoa

Pasrahkan kepada Tuhan YME. Berdoa dan berikhtiar agar segala usaha yang dijalani diberkahi kesuksesan.

Nah, itulah tadi beberapa faktor yang bisa kita pertimbangkan sebelum memulai usaha. Modal uang bukan faktor utama, meski untuk memulai usaha kita membutuhkan uang. Tapi, keinginan dan tekad untuk memulai usaha lah yang menjadi faktor utama. Karena ketika kita bertekad, maka kita pun akan mencari informasi di mana kita bisa mendapatkan modal uang. Entah itu program dari pemerintah seperti KURMA, Program bantuan modal dari Baznas dan Lembaga Penyalur Zakat Lain, CSR perusahaan, atau program bantuan lainnya.

Untuk itu, Yuk, Warga Sukodono, kita memulai Bisnis. (snm)